Pemerintah Kota Malang terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan, dengan pencapaian prestasi tingkat nasional. Salah satu buktinya adalah peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencapai 84,68 pada tahun 2024, naik dari sebelumnya. Dengan capaian ini, Kota Malang menduduki peringkat kedua tertinggi di Jawa Timur.
Untuk mendukung pembangunan dan rehabilitasi sarana prasarana sekolah dasar dan menengah pertama, Pemerintah Kota Malang mengalokasikan anggaran sebesar Rp7,08 miliar sepanjang tahun 2025. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan bahwa langkah ini merupakan komitmen daerah dalam memprioritaskan kualitas pendidikan. Pemkot Malang menerapkan sistem pendidikan transparan, berkeadilan, dan inklusif, yang diakui melalui penghargaan nasional dalam Apresiasi Daerah Peduli Akses dan Infrastruktur Pendidikan.
Program di Kota Malang terus berjalan, seperti beasiswa, bantuan pendidikan, serta peningkatan infrastruktur pendidikan melalui berbagai inisiatif. Selain itu, keberadaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Layanan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) menunjukkan langkah inklusif dalam menyediakan layanan bagi anak-anak autis dan berkebutuhan khusus lainnya. Dampak positif dari kebijakan tersebut telah mengurangi jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) hingga 41 persen.
Dengan berbagai pencapaian dan upaya yang terus dilakukan, Kota Malang berhasil mempertahankan komitmennya dalam pengembangan akses dan kualitas pendidikan. Wali Kota Wahyu Hidayat menegaskan perlunya sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk memastikan iklim pendidikan di Kota Malang semakin baik ke depannya. Ke depan, Kota Malang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan demi mencetak sumber daya manusia unggul yang mampu memberdayakan masyarakat.
