Perekonomian Indonesia tetap stabil meskipun di tengah ketidakpastian global. Proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada 2025 diperkirakan akan meningkat sedikit, sementara Indonesia tetap optimis dengan pertumbuhan yang lebih tinggi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menekankan hal ini pada acara Peluncuran Media SUAR di Jakarta. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,12% (yoy) di Kuartal II-2025, didukung oleh inflasi yang terkendali, mencerminkan efektivitas koordinasi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor rill dalam menjaga keseimbangan makroekonomi di tengah ketidakpastian global. Selain itu, Indonesia juga berupaya melakukan perluasan cakupan layanan digital, investasi asing, dan reformasi struktural untuk meningkatkan perdagangan. Dalam konteks ini, peran ekonomi digital di Indonesia menjadi semakin penting, bukan hanya sebagai pelengkap tetapi juga sebagai mesin utama pertumbuhan. Dengan meningkatnya pengguna internet dan transaksi online, ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD360 miliar dalam gross merchandise volume pada 2030. Pemerintah terus melakukan langkah-langkah strategis untuk menguatkan sumber ekonomi baru, termasuk diversifikasi pasar ekspor, transformasi digital, dan ekonomi kreatif. Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan media dianggap kunci utama untuk memajukan perekonomian Indonesia. Langkah-langkah ini termasuk penguatan hilirisasi industri, transisi energi, dan deregulasi sektoral. Melalui peluncuran media SUAR, diharapkan dapat membawa optimisme dan produktivitas dalam menyajikan informasi serta menekankan solusi dan peluang bagi dunia usaha di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pemangku kepentingan penting dalam dunia perekonomian Indonesia.
