Home Berita Pemerintah Tingkatkan Konektivitas Nasional Melalui Transportasi Terintegrasi

Pemerintah Tingkatkan Konektivitas Nasional Melalui Transportasi Terintegrasi

0

Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperkuat konektivitas nasional melalui pembangunan infrastruktur transportasi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Menurut Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), transportasi memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, pembangunan wilayah, dan keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu, infrastruktur transportasi menjadi salah satu prioritas utama dalam agenda pembangunan nasional.

Menko AHY menyoroti nilai strategis sektor perkeretaapian dan maritim dalam sistem transportasi nasional. Dengan keunggulan kapasitas besar, efisiensi bahan bakar, dan dampak lingkungan yang lebih rendah, sektor tersebut menjadi fokus pembangunan. Pemerintah tengah melakukan revitalisasi infrastruktur perkeretaapian nasional melalui program elektrifikasi dan rehabilitasi lebih dari 75 jembatan rel kritis.

Selain itu, Pemerintah sedang menyusun Rancangan Undang-Undang (RUU) Sistem Transportasi Nasional untuk menyatukan regulasi yang tersebar di berbagai tingkat hukum dan memperkuat sistem transportasi multimoda. Presiden Prabowo Subianto juga memberikan instruksi untuk memperluas proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung hingga ke Surabaya sebagai upaya untuk menghadirkan mobilitas yang lebih cepat, bersih, dan terintegrasi.

AHY juga menekankan pentingnya konektivitas antarmoda, terutama antara jalur darat dan laut, sebagai bagian dari strategi mengembangkan sistem transportasi nasional. Dengan sinergi antara jalur darat dan laut, Indonesia dapat memastikan visi konektivitas yang bersifat holistik dan inklusif. Melalui forum seperti RailwayTech Indonesia dan INAMARINE, pemerintah, swasta, dan pelaku industri dapat bekerja sama untuk mempercepat pembangunan sistem transportasi nasional. Acara tersebut turut dihadiri oleh Deputi Koordinasi Infrastruktur Dasar, Muhammad Rachmat Kaimuddin, serta Staf Khusus Menteri, Agust Jovan Latuconsina dan Herzaky Mahendra Putra.

Source link

Exit mobile version