Pemerintah Kota Mojokerto turut serta dalam gerakan nasional Tanam Padi Serentak yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk memperkuat ketahanan pangan nasional di tengah tantangan global. Di Kota Mojokerto, penanaman padi dilakukan di area persawahan Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, yang dihadiri oleh Wakil Wali Kota Mojokerto, Rachman Sidharta Arisandi, bersama unsur Forkopimda, petani, dan dinas terkait.
Menurut data Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR), Kota Mojokerto memiliki luas total lahan sawah sebesar 368,9 hektare. Mayoritas lahan tersebut aktif digunakan untuk kegiatan pertanian, dengan wilayah kelurahan Kedundung, Blooto, dan Gunung Gedangan memiliki lahan produktif terbesar. Pemerintah kota bertekad menjaga kelangsungan produksi padi dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk kelompok tani dan penyuluh lapangan.
Selain itu, kondisi ketahanan pangan lokal di Kota Mojokerto dianggap aman dengan ketersediaan pupuk yang lancar dan harga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Presiden Prabowo Subianto, yang memantau kegiatan tanam serentak secara virtual, menekankan pentingnya teknologi pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga ketahanan pangan nasional.
Program Tanam Padi Serentak bukan hanya seremonial, tetapi sebagai langkah strategis menuju swasembada pangan. Pemerintah menggandeng sektor swasta dalam mempercepat adopsi teknologi pertanian modern, seperti penggunaan drone, alat panen otomatis, dan sistem irigasi pintar. Petani di Kota Mojokerto pun mulai menerima pelatihan untuk menggunakan teknologi pertanian tinggi.
Para petani di Kota Mojokerto mendukung program ini dan berharap dukungan pemerintah dalam hal sarana dan prasarana, pasar, dan perlindungan harga hasil panen terus diperkuat. Pemkot Mojokerto akan terus memperkuat kerjasama dengan pemerintah pusat dan provinsi serta memperluas akses petani terhadap bantuan dan pendampingan. Gerakan Tanam Padi Serentak ini menjadi bukti komitmen nasional dalam membangun ketahanan pangan melalui kolaborasi lintas sektor, menuju swasembada pangan yang berkelanjutan dan merata.