Pasar emas global mengalami pekan yang penuh gejolak dengan rekor harga tertinggi yang dicetak sebelum mengalami penurunan tajam. Logam mulia mencapai level yang belum pernah terjadi sebelumnya sebelum menghadapi koreksi yang signifikan. Meskipun mengalami penurunan, harga emas masih mencatatkan penguatan mingguan selama terjadinya gejolak harga. Angka pelemahan harga emas tercatat pada penutupan perdagangan Jumat lalu, setelah mencapai rekor tertinggi, tetapi secara keseluruhan harga emas masih naik sebesar 1,31% selama pekan ini.
Dalam tahun 2025, harga emas menunjukkan performa yang sangat baik dengan hanya satu minggu mengalami penurunan harga. Kinerja positif emas terus berlanjut sepanjang tahun ini, termasuk melonjak 5,77% hanya dalam bulan Maret. Rekor tertinggi emas mencapai US$ 3.057,21 per troy ons selama tahun ini, serta berhasil menembus level psikologis baru, yaitu US$ 3.000 per troy ons.
Beberapa faktor yang mendorong kenaikan harga emas, seperti ketegangan geopolitik yang terus berlangsung, perang tarif yang diberlakukan Presiden AS, kebijakan suku bunga The Fed yang diprediksi akan dipangkas, serta permintaan safe-haven yang tetap tinggi. Namun, ada juga faktor yang memicu penurunan harga emas, seperti penguatan dolar AS dan aksi ambil untung dari investor setelah reli harga emas yang kuat.
Analis pasar meyakini bahwa faktor-faktor tersebut menjadi pendorong harga emas yang masih cukup fluktuatif. Meskipun terjadi koreksi harga pada akhir pekan, emas masih menunjukkan performa yang solid sepanjang tahun ini. Investor dan pelaku pasar disarankan untuk terus memantau perubahan geopolitik dan kebijakan ekonomi global untuk memprediksi perkembangan harga emas di masa mendatang.