Home Berita Peta Jalan Hilirisasi Nasional: Strategi Pemerintah Industrialisasi

Peta Jalan Hilirisasi Nasional: Strategi Pemerintah Industrialisasi

0

Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat terbatas di Hambalang, Kabupaten Bogor, bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih pada Minggu (16/3/2025) untuk membahas percepatan hilirisasi nasional di sektor-sektor strategis. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyatakan bahwa pemerintah telah mengidentifikasi proyek-proyek hilirisasi yang memiliki potensi untuk memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat.

Proyek-proyek tersebut diprioritaskan berdasarkan dampak positif yang dapat menciptakan lapangan kerja, serta kontribusi terhadap pengurangan impor, peningkatan ekspor, dan penguatan daya saing industri nasional. Presiden Prabowo menegaskan agar hilirisasi tidak hanya terfokus pada pengolahan awal, tetapi juga berperan sebagai katalis untuk industrialisasi yang lebih luas.

Pemerintah juga memperhatikan inklusivitas dalam program hilirisasi ini dengan melibatkan pelaku ekonomi lokal seperti petani tambak, petani perkebunan, dan masyarakat sekitar. Dengan pendekatan ini, diharapkan manfaat ekonomi dapat tersebar merata dan kesejahteraan komunitas di berbagai tingkatan dapat meningkat.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan komitmen pemerintah dalam mengawal program strategis tersebut. Presiden Prabowo juga meminta implementasi 21 proyek hilirisasi prioritas mengutamakan serapan tenaga kerja, integrasi teknologi dengan pendekatan padat karya, dan prioritas pada industri substitusi impor.

Selain itu, Presiden Prabowo menekankan pentingnya distribusi investasi hilirisasi yang merata di seluruh wilayah Indonesia untuk mengurangi disparitas regional. Dengan pendekatan ini, hilirisasi diharapkan bukan hanya sebagai motor ekonomi, tetapi juga sebagai alat untuk memperkuat kohesi nasional.

Source link

Exit mobile version