Honda e:N1, mobil listrik pertama dari PT Honda Prospect Motor (HPM) akhirnya tersedia untuk disewa di Indonesia. Dengan tampilan yang mirip HR-V, mobil ramah lingkungan ini hanya tersedia dalam jumlah terbatas yaitu 300 unit dengan biaya sewa Rp22 jutaan per bulan selama 5 tahun. Walaupun terlihat mahal, jika dihitung berdasarkan biaya sewa selama 5 tahun setara dengan harga mobil listrik Toyota BZ4X atau Lexus UX 300e. Keputusan Honda untuk menyewakan mobil listrik pertamanya sebelum menjualnya mungkin karena ketidakpastian dalam bersaing dengan mobil listrik asal China yang lebih terjangkau namun memiliki spesifikasi yang kompetitif. Dengan menyewakan e:N1 hanya kepada segmen atas, Honda bisa menguji minat pasar terlebih dahulu sebelum memberikan opsi kepemilikan mobil listrik ini kepada masyarakat umum. Menurut Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, Yusak Billy, skema penyewaan mobil listrik dipilih karena alasan calon pembeli khawatir akan turunnya harga jual kembali mobil listrik dan mayoritas konsumen mobil listrik adalah pembeli kedua atau ketiga yang selalu mencoba teknologi terbaru. Meskipun demikian, beberapa pengunjung IIMS 2025 berpendapat bahwa harga sewa e:N1 terlalu tinggi, dan mungkin lebih baik memilih mobil listrik lain yang lebih terjangkau. Skema penyewaan mobil listrik Honda e:N1 ditujukan lebih kepada bisnis agar perusahaan dapat merasakan manfaat dari mobil listrik ini tanpa harus mengeluarkan uang muka. HPM juga menawarkan opsi kepemilikan setelah masa sewa berakhir.