24.1 C
Jakarta
Friday, June 20, 2025

Keberlanjutan Industri Televisi di Indonesia dalam Era Multiplatform

Industri televisi di Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan yang signifikan di tengah era media multiplatform. Perubahan lanskap media yang disebabkan oleh kemunculan media digital telah mengubah cara konsumen mengonsumsi konten secara fundamental. Hal ini tidak hanya memengaruhi pola konsumsi masyarakat, tetapi juga menggeser pendapatan iklan yang selama ini menjadi sumber pendapatan utama bagi lembaga penyiaran konvensional. Oleh karena itu, untuk menjaga keberlanjutan industri televisi, diperlukan perhatian serius dari pemerintah, regulator, pelaku industri, dan masyarakat.

Perkembangan teknologi digital telah membawa munculnya platform media baru seperti YouTube, Netflix, TikTok, dan berbagai platform Over-The-Top (OTT) lainnya. Platform ini kini menjadi sumber utama konsumsi konten masyarakat, yang menyukai konten on-demand, interaktif, dan dapat diakses secara pribadi. Dampaknya terasa pada model bisnis penyiaran tradisional yang bergantung pada iklan dan jadwal siaran. Industri televisi menghadapi tekanan dalam mempertahankan pangsa pasar, pemirsa, dan relevansi konten, terutama di kalangan generasi muda yang lebih cenderung menggunakan multiplatform.

Salah satu dampak nyata dari disrupsi digital adalah peralihan belanja iklan dari televisi ke multiplatform. Pengiklan kini lebih tertarik pada platform yang menawarkan segmentasi audiens yang lebih tepat, pengukuran performa yang transparan, dan jangkauan global. Sehingga, pendapatan industri televisi mengalami penurunan signifikan, sementara multiplatform mengalami lonjakan. Hal ini mengancam keberlanjutan lembaga penyiaran Indonesia. Tekanan ekonomi global dan nasional yang belum stabil turut memperburuk situasi, sementara beban biaya dan regulasi penyiaran semakin memberatkan lembaga penyiaran.

Salah satu isu yang dihadapi industri penyiaran adalah ketimpangan regulasi antara media penyiaran dan multiplatform. Lembaga penyiaran diatur ketat oleh berbagai undang-undang dan regulasi turunannya, sementara multiplatform tidak terikat pada regulasi yang serupa. Hal ini menciptakan persaingan yang tidak adil dan memberatkan lembaga penyiaran konvensional. Untuk menjaga keberlanjutan industri penyiaran nasional, pemerintah perlu memberikan dukungan dalam bentuk insentif pajak, hibah langsung, dan alokasi belanja negara kepada lembaga penyiaran.

Revisi Undang-Undang Penyiaran juga dianggap penting untuk menciptakan kesetaraan antara media konvensional dan multiplatform. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengatasi ketimpangan yang ada, memperbaiki ekosistem media, dan menjaga keberlanjutan industri penyiaran di Indonesia. Dengan intervensi kebijakan yang tepat, serta dukungan dari semua pemangku kepentingan penyiaran, diharapkan televisi Indonesia dapat terus berkembang dan relevan dalam era multiplatform.

Source link

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru