Musim penghujan di Indonesia dapat meningkatkan risiko banjir terutama di daerah rawan. Banjir yang disebabkan oleh hujan deras dapat menyebabkan air sungai meluap, saluran drainase tersumbat, dan genangan air di pemukiman. Faktor manusia seperti minimnya daerah resapan air, sampah yang menyumbat saluran air, serta pembangunan di kawasan berisiko tinggi juga memperparah kondisi ini. Dampak banjir bisa berupa kerusakan besar, lumpur yang menutupi rumah, barang-barang rusak, hingga risiko penyakit. Setelah air surut, perlu dilakukan langkah-langkah penting untuk memastikan keselamatan dan kebersihan lingkungan.
Langkah pertama setelah banjir adalah memastikan bahwa rumah aman untuk masuk. Pastikan lingkungan sekitar tidak berbahaya seperti bangunan yang rapuh, kabel listrik terendam, atau genangan air yang mungkin mengandung zat berbahaya. Matikan listrik sebelum masuk ke rumah yang tergenang, dan pastikan semua peralatan kering dan aman sebelum digunakan kembali. Bersihkan rumah dan perabotan yang terkena banjir dengan air bersih dan disinfektan untuk membunuh kuman dan bakteri.
Selain itu, waspadai penyakit pasca-banjir seperti diare, leptospirosis, infeksi kulit, dan demam berdarah. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat. Periksa dan buang barang-barang yang sudah rusak akibat banjir untuk menghindari penyakit. Selain itu, bersihkan lingkungan sekitar rumah dan saluran air dari lumpur dan sampah agar air hujan berikutnya bisa mengalir dengan lancar.
Dengan melakukan langkah-langkah ini, rumah dan lingkungan bisa kembali bersih dan nyaman setelah banjir. Pastikan untuk selalu waspada dan siap dengan langkah-langkah antisipasi saat menghadapi musim penghujan berikutnya.