Home Berita Goyangnya IHSG di Tengah Riuh Pemilihan Capres-Cawapres

Goyangnya IHSG di Tengah Riuh Pemilihan Capres-Cawapres

0

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan dan turun 3,02 persen sepanjang bulan Oktober 2023. Sentimen isu dalam negeri seperti Capres-Cawapres, kebijakan moneter, dan sentimen pasar global menjadi faktor penyebabnya.

Kondisi ini membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersiap menerapkan krisis manajemen protokol.

“OJK terus memantau kondisi perekonomian dan pasar modal Indonesia. Jika diperlukan, otoritas akan mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Ia bilang adanya kenaikan suku bunga bank sentral memberikan dampak pada minat investor untuk investasi di pasar modal. Per tanggal 23 Oktober, IHSG terkoreksi sebesar 6.761,96 atau koreksi 1,6 persen sepanjang tahun 2023.

“Sementara kapitalisasi pasar juga mengalami tekanan dan tercatat sebesar Rp10.445 triliun,” kata dia.

OJK telah menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13 Tahun 2023 tentang Kebijakan dalam Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi secara Signifikan. Peraturan ini diterbitkan untuk menjawab tantangan atas tekanan pasar yang terjadi akibat krisis, pandemi, dan sentimen global atau domestik serta mengurangi dampak pasar yang berfluktuasi secara signifikan dan terhadap stabilitas Pasar Modal.

Melalui peraturan ini, OJK memiliki wewenang dalam mengambil langkah penetapan kebijakan penanganan volatilitas, stimulus, dan/atau relaksasi bagi pelaku industri jasa keuangan di bidang Pasar Modal.

https://www.suara.com/bisnis/2023/10/26/181433/riuh-capres-cawapres-ihsg-mulai-goyang

Exit mobile version