29.2 C
Jakarta
Friday, October 18, 2024

BCA Mengantongi Laba Bersih Senilai Rp36,4 Triliun pada 9 Bulan Awal 2021

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat laba bersih sebesar Rp36,4 triliun dalam sembilan bulan tahun 2023, atau mengalami pertumbuhan sebesar 25,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.

Presiden Direktur BBCA, Jahja Setiaatmadja, menjelaskan bahwa hasil kinerja tersebut didorong oleh pertumbuhan volume kredit di semua segmen, perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten, dan peningkatan volume transaksi dan pendanaan.

“Solidnya peningkatan kredit salah satunya didorong oleh pelaksanaan BCA Expo 2023 di kuartal III tahun ini, melanjutkan kesuksesan BCA Expoversary 2023 pada Februari lalu. Sehingga Kami membukukan peningkatan total kredit sebesar 12,3 persen secara tahunan (YoY) per September 2023,” papar Jahja dalam paparan publik kuartal III secara daring Kamis (19/10/2023).

Jahja melihat permintaan kredit konsumer yang masih solid, tercermin dari pelaksanaan dua kali expo di tahun ini yang mampu mengumpulkan total aplikasi KPR dan KKB senilai Rp46 triliun, atau meningkat lebih dari 50 persen dibandingkan capaian tahun 2022.

“Kami bersyukur BCA UMKM Fest 2023 mampu menjangkau sekitar 1.400 peserta UMKM, serta BCA Wealth Summit 2023 mencatat lebih dari 900.000 pengunjung hanya dalam waktu dua minggu pelaksanaan,” urai dia.

Dia merinci bahwa kredit UKM menjadi segmen dengan pertumbuhan kredit tertinggi, yaitu naik 16,4 persen secara tahunan menjadi Rp104,8 triliun. Sementara itu, kredit korporasi tumbuh 12,2 persen secara tahunan mencapai Rp343,5 triliun, dan kredit komersial naik 6,5 persen secara tahunan mencapai Rp121,0 triliun.

Sementara di segmen kredit konsumer, KPR tumbuh 11,5 persen secara tahunan menjadi Rp117,9 triliun, dan KKB naik 22,1 persen secara tahunan menjadi Rp53,5 triliun. Saldo outstanding kartu kredit dan pinjaman individu juga tumbuh 15,3 persen secara tahunan menjadi Rp15 triliun. Total portofolio kredit konsumer naik 14,4 persen secara tahunan menjadi Rp189,6 triliun.

“Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 12,3 persen YoY menjadi Rp766,1 triliun,” terang dia.

Seiring dengan pemulihan bisnis debitur, portofolio kredit yang direstrukturisasi terus mencatat perbaikan, yang tercermin dari menurunnya rasio loan at risk (LAR) ke 7,6 persen di sembilan bulan pertama tahun 2023, dibandingkan 11,7 persen di tahun sebelumnya. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat sebesar 2 persen di sembilan bulan pertama tahun 2023, turun dari 2,2 persen di tahun sebelumnya.

Jahja melanjutkan, BBCA membukukan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp1.089 triliun atau tumbuh 6,2 persen secara tahunan. Penopangnya, CASA atau dana murah mencapai Rp869,8 triliun atau naik 4,7 persen secara tahunan.

“Sehingga total aset BCA naik 7,2 persen YoY menjadi Rp1.381 triliun. Solidnya pendanaan CASA sejalan dengan peningkatan aktivitas perbankan transaksi serta pertumbuhan basis nasabah secara konsisten,” pungkas dia.

https://www.suara.com/bisnis/2023/10/19/171055/cuan-bca-raup-rp364-triliun-laba-bersih-di-9-bulan-pertama-tahun-ini

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru