32.4 C
Jakarta
Sunday, September 21, 2025

Menko Pangan Lindungi Udang demi Keamanan Pangan Nasional

Indonesia kembali dihadapkan pada tantangan keamanan pangan nasional terkait dugaan pencemaran radionuklida Cesium-137 (Cs-137) pada ekspor udang beku dari Cikande, Banten. Pemerintah menegaskan komitmennya dalam penanganan isu ini mengingat pentingnya sektor udang sebagai salah satu sektor strategis yang memberikan lapangan kerja dan devisa penting bagi negara.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyebut bahwa data terkait dugaan pencemaran di industri Cikande telah dikumpulkan dan langkah dekontaminasi telah diambil sesuai standar internasional. Satuan Tugas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cs-137 dan Kesehatan pada Masyarakat Beresiko Terdampak dipimpin oleh Zulkifli Hasan untuk mengatasi isu ini dengan cepat dan hati-hati.

Investigasi awal menyebutkan adanya sembilan kontainer asal Filipina yang terdeteksi paparan Cs-137 di pelabuhan Tanjung Priok, yang kemudian segera dire-ekspor untuk mengurangi risiko. Pemerintah merekomendasikan pengetatan regulasi impor barang terkait paparan radioaktif demi menghindari kejadian serupa di waktu mendatang.

Komunikasi aktif dengan lembaga internasional seperti International Atomic Energy Agency (IAEA), US Food and Drug Administration (FDA), US Customs and Border Protection (CBP), dan International Food Safety Authorities Network (INFOSAN) dilakukan untuk memastikan penyelesaian isu ini secara adil dan proporsional. Satgas yang dibentuk menunjukkan komitmen pemerintah untuk menangani masalah ini dengan transparan dan kredibel.

Dengan langkah-langkah investigasi, dekontaminasi, pemeriksaan kesehatan, dan diplomasi internasional, pemerintah menegaskan bahwa industri udang Indonesia tetap aman, sehat, dan kompetitif. Prioritas untuk melindungi nelayan, pekerja, dan pelaku usaha dari dampak isu ini tetap menjadi fokus utama pemerintah untuk menjaga keamanan pangan nasional.

Source link

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru