29.2 C
Jakarta
Friday, October 18, 2024

Gubernur BI Tidak Mampu Melawan Dolar AS yang Kuat, Rupiah Mendekati Rp16.000

Suara.com – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo merespons pelemahan mata uang rupiah yang hampir tembus Rp16.000. Perry beralasan saat ini posisi dolar Amerika Serikat (AS) sangat kuat sehingga menyebabkan mata uang Garuda tak berdaya.
“Sangat kuatnya dolar AS ini memberikan tekanan depresiasi mata uang hampir seluruh mata uang dunia, seperti yen Jepang, dolar Australia, dan euro yang melemah masing-masing 12,44%, 6,61%, dan 1,4% year to date,” paparnya.
Meski demikian, Perry menyebut pelemahan rupiah terhadap dolar AS lebih baik dibandingkan mata uang lain. Rupiah melemah 1,03% dalam tahun berjalan (year to date/ytd) terhadap dolar AS.
“Dalam periode yang sama, dengan langkah-langkah stabilisasi yang ditempuh BI, nilai tukar rupiah terdepresiasi 1,03% year to date relatif lebih baik dibandingkan depresiasi mata uang sejumlah negara di kawasan dan global tersebut,” katanya.
Pada penutupan hari ini, nilai tukar rupiah sempat melemah hingga 130 poin, mata uang rupiah ditutup melemah 85 poin atau 0,54 persen menuju Rp15.815 per dolar AS.

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru