Apakah benar bahwa minum segelas air bisa memperbaiki suasana hati dan kemampuan berpikir seseorang? Kebanyakan orang menganggap kebiasaan sederhana ini sepele, namun berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa hidrasi yang cukup dapat memiliki efek positif terhadap kondisi mental dan kognitif seseorang. Air berperan penting dalam menjaga fungsi otak agar tetap optimal serta membantu tubuh tetap segar dan bertenaga.
Studi menunjukkan bahwa orang yang minum kurang dari 2 gelas air per hari memiliki risiko depresi dan kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang minum lebih dari 5 gelas per hari. Hidrasi juga berpengaruh pada mood dan fokus seseorang. Ketika asupan air meningkat, mood cenderung menjadi lebih baik.
Dehidrasi ringan saja sudah cukup untuk menurunkan fungsi kognitif seperti konsentrasi, memori, dan performa kerja otak. Jadi, penting untuk selalu menjaga hidrasi tubuh agar tidak terjadi gangguan pikiran dan perubahan mood.
Otak terdiri dari lebih dari 70 persen air, sehingga kekurangan hidrasi dapat mengganggu keseimbangan elektrolit, menghambat pengiriman nutrisi ke neuron, serta memperlambat pembuangan zat-zat limbah. Dehidrasi juga dapat memicu peningkatan hormon stres seperti kortisol, yang dapat mempengaruhi suasana hati menjadi lebih negatif.
Dengan menjaga hidrasi yang cukup, seseorang dapat merasakan suasana hati yang lebih baik, fokus yang optimal, serta risiko stres mental yang lebih rendah. Memulai hari dengan minum satu gelas air di pagi hari sudah cukup memberikan efek positif pada mood dan fungsi otak seseorang dalam jangka pendek. Jadi, kebiasaan minum cukup air tidak hanya menjaga kesehatan, tetapi juga dapat membantu menyegarkan pikiran agar lebih cerah, segar, dan produktif sepanjang hari.
