Yamaha dalam perjalanan transformasi besar dengan pengembangan mesin V4 untuk MotoGP. Sejak dimulainya era empat tak pada tahun 2002, Yamaha dikenal dengan mesin inline-4 yang telah menjadi ciri khasnya. Namun, Yamaha mulai bereksperimen dengan mesin V4 sejak tahun 2024 dan prototipe V4 telah diuji oleh pembalap uji ternama seperti Augusto Fernández dan Andrea Dovizioso pada tahun 2025.
Menariknya, prototipe V4 ini berpotensi untuk diuji oleh pembalap tim utama Yamaha dalam test pasca-balapan Misano pada bulan September atau bahkan digunakan sebagai wildcard oleh Fernández dalam balapan terakhir musim ini. Direktur Pelaksana Yamaha Racing, Paolo Pavesio, telah mengungkapkan bahwa Yamaha sangat dekat untuk mengambil keputusan apakah akan beralih ke mesin V4 atau tetap mempertahankan inline-4 untuk musim 2026.
Meskipun tantangan pengembangan mesin V4 sangat besar, Yamaha sepenuhnya berkomitmen untuk menjadikan V4 setara atau bahkan lebih baik dari M1 dalam hal performa. Selain faktor teknis, langkah Yamaha menuju mesin V4 juga merupakan strategi adaptasi terhadap regulasi masa depan, terutama yang akan diberlakukan pada tahun 2027.
Perkembangan mesin V4 ini menjadi langkah penting bagi Yamaha untuk tetap kompetitif dalam MotoGP yang semakin modern dan kompetitif. Yamaha sedang berada dalam momen transisi antara mempertahankan mesin inline-4 yang terkenal atau beralih ke mesin V4 yang dianggap lebih unggul dalam hal kecepatan puncak dan efisiensi aerodinamika. Kesimpulannya, Yamaha sangat dekat untuk mengambil keputusan akhir yang akan menentukan arah perjalanan mereka dalam MotoGP musim mendatang.
