Dalam era mobil modern dengan teknologi keyless entry dan push start button, key fob menjadi komponen penting untuk menghidupkan mesin. Namun, jika mobil dijalankan tanpa membawa key fob, apa yang sebenarnya terjadi? Apakah mobil akan mati mendadak atau masih bisa berjalan seperti biasa? Setiap kemungkinan yang terjadi dibahas secara detail dalam artikel ini, dikutip dari Slashgear.
Jika key fob tertinggal setelah mobil dinyalakan, sistem mobil tidak akan secara otomatis mematikan mesin. Mobil akan tetap beroperasi normal, termasuk untuk berkendara jarak jauh. Namun, biasanya akan muncul peringatan di dashboard atau bunyi beep yang memberi tahu pengemudi bahwa key fob tidak terdeteksi di dalam kendaraan. Alasan mobil tidak mati adalah karena sistem keamanan hanya memeriksa keberadaan fob saat proses start, bukan saat mobil sudah berjalan.
Kamu masih bisa melanjutkan perjalanan meski fob tertinggal, asalkan mesin tidak dimatikan. Tetapi, jika berhenti untuk mengisi bensin atau parkir, lalu mematikan mesin, mobil tidak akan bisa menyala lagi tanpa fob. Beberapa mobil memiliki fitur darurat jika fob mati baterai, namun tidak semua model mendukungnya. Namun, kehilangan fob bisa menguras kantong karena harga penggantian yang cukup mahal dan proses pemrograman ulang yang harus dilakukan di dealer resmi atau bengkel khusus.
Mengendarai mobil tanpa key fob memang memungkinkan asalkan mesin sudah dinyalakan, namun tidak tanpa risiko. Pastikan selalu membawa key fob sebelum berkendara, siapkan cadangan, dan pahami fitur darurat pada mobil untuk menghindari kerepotan di perjalanan. Jadi, tidak hanya memahami bagaimana mobil akan bereaksi tanpa key fob, tetapi juga penting untuk memahami konsekuensi dan langkah-langkah yang harus diambil untuk mengatasinya.
