Pada bulan Juli 2025, pasar mobil penumpang merek Tiongkok di Indonesia mengalami pergeseran. BYD tetap memimpin pasar dengan penjualan retail sebanyak 2.827 unit, mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya. Di sisi lain, Chery mengalami penurunan yang signifikan dari 2.150 unit menjadi 1.705 unit. Namun, Wuling terus menunjukkan tren kenaikan dengan penjualan 1.687 unit setelah sebelumnya 1.101 unit di bulan Juni. Aion juga mengalami pertumbuhan dengan penjualan 771 unit, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang mencapai 747 unit.
Di sisi lain, Denza mengalami penurunan drastis dari 1.128 unit di bulan Juni menjadi 423 unit di bulan Juli. Namun, Geely terus mengalami pertumbuhan dengan penjualan 213 unit dari sebelumnya 132 unit. Sementara itu, MG mengalami penurunan menjadi 129 unit dari 144 unit di bulan sebelumnya. Jetour muncul sebagai pendatang baru dengan penjualan 73 unit. Xpeng turun ke posisi rendah dengan penjualan 56 unit, sementara BAIC berhasil melejit ke 50 unit dan masuk ke dalam 10 besar, menggusur DFSK atau Seres.
Secara keseluruhan, BYD masih mempertahankan dominasinya, sementara Wuling dan Aion terus menunjukkan tren kenaikan. Persaingan ketat di pasar mobil penumpang merek Tiongkok mendorong sejumlah merek lain untuk berjuang keras demi tidak tertinggal. Dengan demikian, peta persaingan di pasar mobil Tiongkok di Indonesia masih menarik untuk terus dipantau.
