Peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, yang jatuh pada tanggal 8 Agustus 2025, menyoroti pentingnya kemerdekaan yang sejati. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi representasi nyata dari upaya Bangsa Indonesia untuk memerangi kelaparan, kebodohan, dan ketertinggalan. Program ini tidak hanya menyediakan makanan bergizi bagi jutaan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di seluruh Indonesia, tetapi juga diharapkan menjadi landasan untuk menciptakan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan masyarakat, Dewan Pakar Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan bahwa dampak positif Program MBG sudah mulai terlihat. Kenaikan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada anak-anak dan remaja, peningkatan konsentrasi siswa di kelas, hingga peningkatan motivasi belajar dan kehadiran siswa di sekolah merupakan beberapa bukti nyata keberhasilan program ini.
Tak hanya berdampak pada aspek kesehatan dan pendidikan, MBG juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat. Dengan menciptakan lapangan kerja baru melalui dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) serta memberdayakan UMKM dan BUMDes dalam penyediaan bahan baku, program ini turut menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
Satu contoh nyata dari manfaat program MBG adalah kisah Suratina, seorang nenek berusia 63 tahun yang bekerja di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Seyegan 01, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain memberikan upah untuk keperluan sehari-hari, pekerjaan ini juga memberikan kesempatan untuk bertemu dengan teman baru di dapur SPPG.
Melalui Program MBG, Indonesia sedang menempuh langkah yang tepat untuk mencapai cita-cita luhur sebagai bangsa merdeka, tidak hanya dalam arti politik tetapi juga dari segi kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Bukti nyata keberhasilannya dapat dilihat dari dampak positif yang mulai terasa di berbagai lapisan masyarakat, memperkuat tekad untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih baik.
