Neurodivergent adalah istilah yang semakin populer digunakan untuk menggambarkan variasi cara kerja otak manusia yang berbeda dari mayoritas (neurotypical). Istilah ini berasal dari konsep neurodiversity yang diperkenalkan oleh Judy Singer pada tahun 1998, yang mengakui bahwa setiap individu memiliki perkembangan otak yang unik, seperti sidik jari yang tidak pernah sama. Istilah ini tidak bersifat medis dan dapat mencakup individu dengan atau tanpa diagnosis medis tertentu. Perbedaan ini adalah variasi alami yang dapat menimbulkan tantangan dan kelebihan. Beberapa kondisi yang termasuk dalam neurodivergent adalah autisme, ADHD, disleksia, dan dyspraxia.
Individu neurodivergent sering memiliki sensitivitas sensorik yang tinggi, yang membuat mereka sangat peka terhadap rangsangan di sekitarnya seperti cahaya, suara, atau sentuhan. Beberapa juga mengalami overload informasi visual saat menatap mata lawan bicara, yang membuat mereka sulit memproses informasi verbal secara bersamaan. Kesulitan membaca ekspresi wajah dan bahasa tubuh juga sering dialami oleh individu neurodivergent, yang membuat mereka sulit menginterpretasikan emosi lawan bicara.
Pengidap neurodivergent sering memusatkan perhatian pada detail atau objek tertentu di sekitarnya daripada menatap mata lawan bicara. Mereka juga mungkin mengalami kesulitan memahami konteks sosial, seperti norma yang mengharuskan kontak mata saat berkomunikasi. Komunikasi alternatif seperti komunikasi non-verbal atau media tertulis sering lebih nyaman bagi individu neurodivergent.
Beberapa ciri fisik yang seringkali terlihat adalah pola berjalan yang tidak biasa, gangguan tidur, serta berbagai preferensi komunikasi yang berbeda. Pendekatan yang tepat dalam mendampingi individu neurodivergent meliputi pemahaman kondisinya, lingkungan inklusif, komunikasi yang nyaman, dan penyesuaian fasilitas. Terapi perilaku dan obat-obatan juga bisa membantu mengurangi gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama dalam kasus ADHD.
Dengan pemahaman yang baik dan pendekatan yang tepat, individu neurodivergent dapat mengatasi tantangan yang mereka hadapi dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Ini juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkembang dan berpartisipasi dalam masyarakat dengan lebih baik.