Mazda telah mencapai prestasi besar dalam pasar kendaraan listrik dengan model terbarunya, EZ-60, yang telah menerima lebih dari 38.000 pemesanan hingga tanggal 4 Agustus. SUV mid-size ini merupakan produk kolaborasi antara Mazda dan mitra joint venture mereka di Tiongkok. Produksi resmi EZ-60 dimulai di pabrik Changan Mazda di Nanjing pada tanggal 4 Agustus, menandai langkah terakhir sebelum mobil ini tersedia secara resmi di pasar. Mobil listrik ini menjadi model kedua yang diproduksi oleh Changan Mazda setelah sedan EZ-6 dan dibuat dengan desain khas “Kodo” yang mengutamakan aerodinamika. Tim teknik dari Tiongkok, Jepang, dan Eropa telah bekerja sama untuk menyempurnakan performa mobil ini, termasuk stabilitas dan handling yang sesuai dengan kendaraan listrik. EZ-60 dilengkapi dengan sistem kokpit canggih yang ditenagai oleh chip otomotif 4nm dan dukungan interaksi multimodal dari Doubao AI, Mianbi Intelligent, dan Alibaba Qianwen. Keamanan juga menjadi fokus utama dalam desain EZ-60, dengan struktur bodi diperkuat dengan tujuh balok horizontal dan lima balok vertikal serta baja ultra-kuat 2.000 MPa. Pabrik Nanjing telah ditingkatkan untuk mendukung produksi EZ-60, dengan investasi hampir mencapai 200 juta yuan. Sebelum memasuki produksi massal, lebih dari 800 unit uji coba telah menjalani berbagai program validasi, termasuk uji jalan mencapai 3 juta kilometer. Produksi EZ-60 menggunakan rantai pasokan kendaraan energi baru dari Tiongkok dan tetap mematuhi standar global yang diterapkan oleh Mazda.
Republikaonline.biz adalah situs web berita, hiburan, mode musik Anda. Kami memberi Anda berita terkini langsung dari portal nasional.
© Copyright - Republikaonline.biz