Di tengah dominasi merek Jepang yang masih kuat di pasar otomotif Indonesia, mobil-mobil buatan Tiongkok terus menunjukkan eksistensinya. Beberapa merek asal China berhasil mencatatkan penjualan signifikan sepanjang kuartal pertama 2025, baik dari sisi wholesales maupun retail sales. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), BYD menjadi bintang utama gelombang mobil Tiongkok yang memasuki pasar Indonesia. Hingga Maret 2025, BYD mencatatkan total penjualan wholesales sebanyak 5.718 unit, dengan distribusi terbesar terjadi pada bulan Maret sebanyak 3.205 unit.
Dari sisi retail sales, BYD juga mencatat angka yang impresif dengan 5.363 unit, menjadikannya sebagai merek China dengan penjualan langsung tertinggi ke konsumen. Di posisi kedua ada Wuling, merek yang sudah lebih dulu mapan di Indonesia. Wuling mencatatkan 4.795 unit wholesales dan 5.425 unit retail sales hingga Maret 2025. Meskipun pertumbuhannya tidak secepat BYD, angka kumulatifnya menunjukkan performa yang stabil di pasar, terutama untuk model MPV dan kendaraan listrik seperti Air EV.
Merek Chery juga menunjukkan geliat positif dengan total 4.399 unit wholesales dan 4.046 unit retail sales, memanfaatkan momentum peningkatan minat terhadap SUV dan crossover. Produk-produk seperti Chery Omoda dan Tiggo turut mendorong penjualan merek ini, yang sebelumnya sempat tenggelam dari pasar nasional. Sedangkan Denza, anak usaha BYD yang fokus pada kendaraan listrik premium, mencatatkan 2.524 unit wholesales dan 2.320 unit retail sales dalam tiga bulan pertama 2025, dengan lonjakan penjualan terjadi pada bulan Maret.
Merek lain seperti Aion, Geely, dan Jetour juga menunjukkan potensi untuk naik kelas di bulan-bulan berikutnya meskipun dengan angka penjualan yang masih terbatas. Aion mencatat 1.201 unit wholesales dan 996 unit retail sales, dengan pertumbuhan yang luar biasa pada bulan Maret. Dengan adanya geliat penjualan mobil Tiongkok di Indonesia, pasar otomotif Tanah Air semakin beragam dan menawarkan variasi pilihan yang lebih luas bagi konsumen.
