Dalam rangka mendorong inovasi teknologi yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang menyelenggarakan Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) 2025 di Gedung Serbaguna Kabupaten Tangerang. Lomba ini diikuti oleh 24 peserta dari 16 kecamatan yang memamerkan berbagai inovasi seperti robotik, pemanas tenaga surya untuk pertanian dan perikanan, serta teknologi pengurai bakteri septic tank yang ramah lingkungan.
Asisten Bidang Administrasi Umum (Asda III), Firzada Mahalli, menyatakan harapannya agar peserta mampu menciptakan teknologi yang tidak hanya inovatif tetapi juga terjangkau oleh masyarakat luas. Menurutnya, beberapa inovasi seperti pemanas matahari yang mendukung pertanian dan perikanan, serta septic tank pengurai bakteri yang hemat lahan menjanjikan.
Kepala DPMPD Kabupaten Tangerang, Yayat Rohiman, menjelaskan bahwa lomba TTG ini berfokus pada pengembangan alat atau teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat. Beliau optimistis bahwa melalui lomba tersebut akan muncul bibit-bibit penemu yang dapat menciptakan inovasi-inovasi bermanfaat bagi negara.
Lomba TTG kali ini menitikberatkan pada beberapa kriteria penting seperti kemudahan pembuatan alat dengan bahan baku lokal, ramah lingkungan, dan terjangkau dari segi biaya. DPMPD juga melibatkan tiga lembaga yang kompeten dalam proses penilaian, yaitu BRIN, Kemendes, dan Bappeda Provinsi Banten, untuk memastikan bahwa teknologi terbaik yang dihasilkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Dari lomba TTG tingkat Kabupaten Tangerang, juara pertama akan mewakili daerah tersebut dalam kompetisi tingkat Provinsi Banten. Diharapkan bahwa lomba ini tidak hanya tentang meraih juara, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penerapan teknologi yang memang tepat guna.
