Wujudkan Keamanan Jalan dengan Uji Kir yang Tepat

Kecelakaan akibat rem blong menjadi ancaman serius bagi pengguna jalan, seperti yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi baru-baru ini. Meskipun kendaraan telah lulus uji kendaraan bermotor atau uji kir, masalah rem blong masih kerap terjadi. Uji kir merupakan pemeriksaan berkala yang wajib dilakukan setiap enam bulan sekali untuk memastikan kendaraan memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan. Meski kendaraan telah lulus uji kir, kecelakaan akibat rem blong masih sering terjadi karena kurangnya perawatan berkala truk-truk dan faktor lainnya. Pakar Otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, menyatakan bahwa perawatan rutin, perilaku pengemudi, dan kondisi operasional kendaraan juga berperan penting dalam mencegah kecelakaan. Kendaraan yang angkut penumpang banyak atau berat wajib menjalani inspeksi menyeluruh sebelum perjalanan. Pengecekan pada komponen-komponen pengereman seperti kampas rem, minyak rem, cakram, dan tromol rem perlu dilakukan untuk memastikan keadaan yang optimal. Respons rem yang berfungsi baik juga perlu diuji sebelum perjalanan. Kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi beberapa waktu lalu menimbulkan korban jiwa dan luka-luka serta kerugian kendaraan. Kondisi ini menegaskan pentingnya perawatan dan uji coba pengereman secara berkala agar keselamatan pengguna jalan terjamin.