Durian merupakan buah yang sangat populer di Asia Tenggara dan dikenal sebagai “raja buah” karena rasanya yang legit, manis, dan teksturnya lembut serta creamy. Banyak orang bahkan rela melakukan perjalanan jauh ke daerah penghasil durian seperti Medan, Kalimantan, Bangkok, Singapura, dan Malaysia untuk menikmati buah ini. Namun, tidak sedikit orang yang tidak menyukai durian karena baunya yang menyengat bahkan dapat membuat mereka mual. Baunya yang begitu kuat menjadikan durian dilarang dibawa di transportasi umum di banyak negara.
Penelitian oleh sekelompok ilmuwan dari Pusat Penelitian Kimia Pangan Jerman menemukan bahwa terdapat 50 senyawa yang bertanggung jawab atas aroma khas durian. Beberapa senyawa bahkan belum pernah terdeteksi sebelumnya dalam durian dan ada yang sama sekali tidak diketahui oleh ilmu pengetahuan. Campuran berbagai senyawa kimia tersebut menghasilkan aroma yang sangat beragam, mulai dari buah, bau sigung, metalik, hingga keju dan madu.
Durian juga memiliki sifat unik, seperti kemampuannya menghambat enzim yang digunakan oleh hati untuk memecah alkohol. Sebuah penelitian Jepang tahun 2009 menunjukkan bahwa konsumsi durian bersamaan dengan minuman keras dapat berbahaya karena dapat menyebabkan mabuk parah hingga kematian. Meskipun memiliki aroma yang khas dan kontroversial, durian tetap menjadi keajaiban ilmiah yang menarik untuk dipelajari.
