Pasar otomotif Indonesia semakin mengarah ke elektrifikasi, dengan kendaraan listrik (EV) dan hybrid (HEV) mengalami pertumbuhan signifikan. Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan kendaraan elektrifikasi di Indonesia meningkat secara tajam sejak tahun 2019 hingga 2024. Pada tahun 2024, penjualan kendaraan hybrid (HEV) tetap menjadi yang paling diminati dengan penjualan mencapai 59.903 unit atau 6,9% pangsa pasar. Sementara itu, kendaraan listrik murni (BEV) juga menunjukkan peningkatan yang mengesankan, mencapai 43.188 unit atau 5% pangsa pasar pada tahun 2024. Hal ini didorong oleh upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur pengisian daya serta memberikan insentif bagi pembeli kendaraan listrik. Meskipun penjualan kendaraan electrifikasi meningkat, kendaraan bermesin pembakaran dalam (ICE) masih mendominasi pasar, walaupun mulai mengalami penurunan. Perubahan preferensi konsumen Indonesia mempertimbangkan faktor efisiensi energi dan dampak lingkungan. Dukungan regulasi, insentif, serta perkembangan infrastruktur menjadi kunci penting dalam transisi Indonesia menuju masa depan transportasi yang lebih berkelanjutan dan hijau. Substansi pelaksanaan kebijakan juga turut menjadi faktor yang mendukung peralihan ke kendaraan ramah lingkungan.