29 C
Jakarta
Sunday, September 21, 2025

“Produksi Mobil Indonesia: Ekspor ke Pasar Global”

Penjualan mobil baru di Indonesia terus mengalami penurunan, terutama di tahun ini yang sesuai dengan pergantian pemerintahan. Meskipun ada berbagai brand mobil pendatang baru, namun minat beli masyarakat belum meningkat. Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa penjualan mobil domestik mencapai puncaknya sebesar 1,23 juta unit pada tahun 2013, dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan program mobil LCGC (Low Cost Green Car). Namun, pasar mobil stagnan dengan penjualan sekitar satu juta unit, bahkan mengalami penurunan drastis selama pandemi Covid-19 pada tahun 2020. Meski mengalami pemulihan pada tahun 2021 berkat insentif PPnBM, penjualan mobil terus menurun hingga tahun 2023 dan 2024.

Pada 2024, minat beli masyarakat terhadap mobil baru terus menurun dengan angka retail selama Januari-November hanya mencapai 806.721 unit, menurun sebesar 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dari sisi wholesales, penjualan pabrik ke diler selama 11 bulan tahun ini hanya mencapai 784.788 unit, menurun sekitar 15 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Data Kementerian Perindustrian menunjukkan bahwa industri kendaraan roda empat nasional telah memproduksi 1,09 juta unit selama Januari-November 2024, sebagian diekspor ke luar negeri. Mitsubishi Motors menjadi salah satu merek terlaris di Indonesia, yang menunjukkan komitmen pada inovasi dan kontribusi pada industri otomotif dan ekonomi nasional. Mitsubishi Motors juga menduduki peringkat ke-4 dalam penjualan selama 11 bulan terakhir. Dengan minat beli masyarakat tetap rendah, tantangan industri otomotif Indonesia tetap besar meskipun ada upaya untuk meningkatkan penjualan mobi baru.

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru