Musim hujan telah tiba, dan pemilik kendaraan bermotor, terutama mobil matik, harus lebih berhati-hati dengan bahaya banjir yang sering muncul di berbagai wilayah. Genangan air tinggi bukan hanya mengganggu perjalanan, tetapi juga bisa merusak bagian penting pada kendaraan, termasuk mesin dan transmisi otomatis. Untuk menjaga mobil matik tetap aman dan terhindar dari mogok saat terjebak banjir, diperlukan pemahaman tentang cara berkendara yang tepat dalam kondisi tersebut.
Menurut informasi dari laman Astra Daihatsu, ada beberapa langkah aman yang bisa diterapkan saat mengemudi mobil matik melintasi banjir. Pertama, hindari agar air tidak masuk ke saluran udara masuk atau air inlet. Jika air masuk, dapat menyebabkan water hammer dan kerusakan pada ruang pembakaran. Selain itu, penting juga untuk mengetahui ground clearance mobil agar dapat menjaga mesin tetap aman dari masuknya air.
Selanjutnya, penting bagi pengemudi mobil matik untuk menggunakan gigi paling rendah D1 atau L saat melintasi banjir. Hal ini akan membantu mempertahankan kestabilan kecepatan dan mencegah masuknya air ke dalam mesin. Selain itu, disarankan untuk berkendara dengan kecepatan rendah dan konstan untuk menghindari potensi bahaya, seperti lubang besar yang tidak terlihat akibat genangan air.
Jika mobil mati setelah melalui genangan air, jangan nyalakan mesin kembali karena dapat menyebabkan kerusakan lebih parah. Penting untuk memahami tips mengemudi mobil matik saat banjir agar kendaraan tetap awet dan tahan lama. Perawatan kendaraan secara berkala juga merupakan faktor penting dalam menjaga mobil matik tetap prima. Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, diharapkan pemilik mobil matik bisa menghadapi tantangan banjir dengan lebih siap dan aman.
