29 C
Jakarta
Sunday, September 21, 2025

“Paradoks Indonesia: Negara Religius, Masyarakat Nakal”

Masyarakat Indonesia dipercaya memiliki pandangan religius yang kuat dalam kehidupan sehari-hari. Menurut penelitian Pew Research Center berjudul “The Global God Divide” (2020), 96% masyarakat Indonesia meyakini pentingnya agama dalam kehidupan mereka. Temuan lain dari Pew Research Center menunjukkan bahwa 96% orang Indonesia berdoa dan beribadah secara rutin setiap hari, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan tingkat religiusitas yang tinggi. Namun, paradoks terjadi ketika perilaku masyarakat di negara yang sangat religius ini bertentangan dengan nilai-nilai agama yang dianut. Survei Pornhub pada tahun 2015 dan 2016 menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah pengakses situs dewasa tertinggi kedua di dunia, mencatat ratusan juta kunjungan setiap hari.

Data lain, seperti Digital Civility Index yang dirilis oleh Microsoft, menempatkan Indonesia di peringkat 29 dari 32 negara dalam hal perilaku online yang bersifat negatif. Penyalahgunaan internet seperti cyberbullying, hate speech, hoaxes, dan perjudian online menjadi masalah serius di Indonesia. Selain itu, tingkat korupsi yang tinggi menempatkan Indonesia sebagai negara korupsi yang merugikan reputasinya di mata dunia.

Namun, apakah agama bisa disalahkan atas semua permasalahan ini? Religiusitas seharusnya mengakar dalam perilaku seseorang, bukan hanya menjadi rutinitas ritual semata. Agama tidak hanya mengajarkan ibadah, tetapi juga nilai-nilai moral yang seharusnya membimbing umatnya untuk menjauhi perbuatan negatif. Adanya pemahaman yang mendalam dan implementasi nilai agama secara substansial dapat membantu masyarakat menjadi pribadi yang lebih baik.

Oleh karena itu, perlunya penekanan pada edukasi agama yang benar dan pemahaman yang mendalam serta praktik dalam kehidupan sehari-hari. Umat muslim perlu terus berusaha memperkuat karakter dan moralitas mereka, serta menjauhi segala hal yang bertentangan dengan ajaran agama. Hal ini adalah suatu upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan mencapai pemahaman yang lebih baik akan tujuan hidup.

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru