29 C
Jakarta
Sunday, September 21, 2025

“Gaza Cola: Minuman Soda Pro-Palestina”

Restoran Hiba Express di Holborn, London, dikenal dengan aneka kuliner khas Palestina dan Lebanon, menarik banyak pengunjung. Di atas restoran ini, terdapat Palestine House, pusat komunitas bagi warga Palestina dan pendukung perjuangan mereka. Pendiri Hiba Express, Osama Qashoo, selain dikenal dengan makanan lezatnya, juga dikenal sebagai pusat gerakan boikot terhadap produk yang mendukung pendudukan Israel. Salah satu produk unggulan di tempat ini adalah Gaza Cola, minuman bersoda dengan pesan kuat, bebas dari genosida dan apartheid.

Gaza Cola bukan sekadar minuman soda biasa, namun diciptakan sebagai protes terhadap perusahaan besar yang mendukung kekerasan terhadap rakyat Palestina, terutama Coca-Cola. Dijelaskan oleh Osama Qashoo, Gaza Cola dirancang dengan cita rasa manis asam mirip Coca-Cola, namun dengan komposisi bahan baku yang berbeda dan pesan politik yang kuat. Meskipun baru diluncurkan pada November 2023, Gaza Cola telah mendapat sambutan positif di pasaran.

Dilengkapi dengan desain yang memadukan unsur budaya Palestina dan pesan kebebasan yang jelas, Gaza Cola bertujuan untuk menjadi bagian dari gerakan boikot global terhadap perusahaan besar yang terlibat dalam tindakan di wilayah pendudukan. Dengan harga yang sedikit lebih tinggi dari Coca-Cola, keuntungan dari penjualan Gaza Cola akan disumbangkan untuk membantu pembangunan rumah sakit di Gaza. Dalam upaya memperluas dampaknya, Gaza Cola sedang dipasarkan melalui restoran Palestina dan pengecer Muslim yang mendukung gerakan boikot.

Selain menjadi minuman alternatif yang mendukung perjuangan Palestina, Gaza Cola juga bertujuan untuk memperkenalkan dunia pada penderitaan yang dialami Palestina selama bertahun-tahun. Dengan harapan bahwa setiap tegukan Gaza Cola akan menjadi pengingat bagi generasi mendatang tentang kejahatan yang berlangsung di Palestina. Membangun gerakan boikot yang efektif, Gaza Cola menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran politik di kalangan konsumen dan menuntut pertanggungjawaban perusahaan-perusahaan besar terhadap keterlibatan mereka dalam konflik Palestina.

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru