Kamis, 18 Juli 2024 – 07:54 WIB
Jakarta – Aki merupakan komponen penting pada kendaraan bermotor, ini berfungsi sebagai sumber listrik utama.
Baca Juga :
Mobil hingga Motor Wajib Punya Asuransi Kendaraan Tahun Depan, Industri Bersiap
Adapun, aki menyediakan energi yang diperlukan untuk menyalakan mesin dan mengoperasikan kendaraan.
Umumnya aki dikenal memiliki dua jenis, yakni aki kering dan aki basah. Keduanya memiliki keunggulannya masing-masing dan cara merawatnya pun juga berbeda.
Baca Juga :
4 Mobil Mewah Mercedes-Benz Sapa Pengunjung GIIAS 2024
Perawatan aki dibutuhkan agar memiliki umur lebih panjang dan tetap awet meski kendaraan sering digunakan.
Pada aki basah, terdapat perawatan-perawatan khusus yang perlu dilakukan karena jenis aki ini menggunakan cairan elektrolit untuk merendam sel-sel yang terdapat di dalam aki.
Baca Juga :
Calon Mobil Listrik Pertama Honda Melantai di GIIAS 2024, Kapan Dijual?
Seiring dengan berjalannya waktu, cairan yang berada di dalam aki akan menyusut karena penguapan yang ditimbulkan dari proses pemanasan.
Maka dari itu, aki basah perlu ditambahkan cairan elektrolit agar tetap bisa bekerja dengan optimal.
Daniel Wijaya selaku General Manager Berkat Otoparts Indonesia (AISIN) menyampaikan untuk memperpanjang umur aki, pemilik kendaraan harus melakukan dua hal utama.
“Pertama, pemilik kendaraan harus memperhatikan ketinggian air setidaknya sebulan sekali,” ujarnya dikutip VIVA Otomotif di Jakarta Pusat.
Menurutnya, hidup aki bergantung pada air. Kalau airnya kering untuk aki basah, kemungkinan besar aki mati akan terjadi.
“Khusus untuk aki basah, kalau airnya kering itu udah pasti besar kemungkinan bakal soak,” tuturnya.
Kemudian, hal kedua yang harus dilakukan ialah lakukan pengecekan pada pengisian dinamo. Hal ini perlu dilakukan karena aki basah juga tidak bisa terlepas pada dinamo.
“Kedua, cek juga pengisian dinamo karena ini harus diisi. Kalau dinamonya rusak, itu juga bisa kekurangan daya atau kelebihan daya, jadi tidak stabil,” katanya.
Daniel menambahkan, “Karena dasarnya, aki ini tidak bisa berdiri sendiri. Ia bergantung pada dinamo, pengisian. Pengisiannya tidak beres bisa kekurangan setrum bisa kelebihan setrum, nanti akinya pasti kalah,”
Dalam kesempatan yang sama, Berkat Otoparts Indonesia (AISIN) juga memperkenalkan aki basah (dry charged battery) terbaru dengan harga yang cukup terjangkau.
“Aki basah yang ditawarkan ini tersedia dari ukuran 32A (Ampere) sampai 200A untuk berbagai jenis kendaraan,” ungkap Daniel.
Daniel menyampaikan bahwa aki basah yang ditawarkan pihaknya memiliki perbedaan dibandingkan produk aki basah merek lain.
“Kami menjual aki basah dengan sejumlah teknologi khusus. Mulai dari double separator di area dalam untuk meredam guncangan agar isi aki tidak rusak,” terangnya.
Tak hanya itu, aki basah AISIN ini juga memiliki fitur cat eye untuk mengecek kondisi aki dan material yang lebih tebal sehingga akan lebih tahan lama.
Terkait harga, AISIN membanderol produk aki basah terbarunya sekitar Rp500 ribu – Rp2,5 Juta. Nantinya, konsumen akan mendapatkan penawaran promo menarik.
Halaman Selanjutnya
Maka dari itu, aki basah perlu ditambahkan cairan elektrolit agar tetap bisa bekerja dengan optimal.