33.9 C
Jakarta
Friday, November 15, 2024

Program Subsidi Konversi Motor Listrik Dipastikan Lanjut hingga 2025

Minggu, 9 Juni 2024 – 08:18 WIB

Jakarta, 9 Juni 2024 –  Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan program bantuan atau subsidi konversi motor listrik berlanjut hingga 2025. Berbagai penyempurnaan pun bakal dilakukan agar program ini lebih diterima di masyarakat.

Baca Juga :

Sebentar Lagi Meluncur, Apakah Ini Bocoran Yamaha NMAX Turbo

Sejauh ini, program subsidi konversi motor listrik memang tidak terlalu dilirik oleh masyarakat Indonesia. Terbukti dengan masih banyaknya populasi motor konvensional, dan kecilnya angka penjualan motor listrik.

Motor konversi sendiri menjadi salah satu program pemerintah yang digagas Kementerian ESDM untuk meningkatkan pengguna kendaraan listrik. Caranya mengubah motor konvensional menjadi motor listrik dengan mengambil komponen mesin lama dan ditukar oleh motor penggerak yang dilengkapi baterai.

Baca Juga :

Yamaha Lexi LX 155, Nyaman Berkendara dengan Space Kaki Lebih Luas

Subsidi yang diberikan sebesar Rp 10 juta untuk motor konversi. Tapi, masyarakat masih perlu membayar sebesar Rp 5-7 juta apabila ingin mengubah motornya menjadi kendaraan listrik. 

“Akan tetap dilanjutkan. Tentu dengan penyempurnaan-penyempurnaan di beberapa sisi karena saat ini sedang proses terus. Jadi akan dievaluasi,” ujar Harris, Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konversi Energi ESDM di Jakarta, belum lama ini.

Baca Juga :

Terpopuler: Koleksi Mobil Mewah Bupati Terkaya, Risiko Motor Bekas Tarikan Leasing

Konversi motor vespa bermensin konvesional ke listrik

Photo :

  • VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur

Harris menyebutkan saat ini Kementerian ESDM memberlakukan subsidi motor konversi hanya sampai akhir 2024. Hal tersebut masih bisa direvisi mengikuti aturan APBN yang harus diperbarui setiap tahun.

“Kalau regulasinya (mengharuskan berhenti) sampai 2024, nanti bisa direvisi lagi,” tambahnya.

“Karena kan sebenarnya konversi sebagai upaya mengakselerasi sekaligus ajang sosialisasi secara langsung kepada masyarakat bahwa dengan motor konversi, masih bisa jalan tanpa menghilangkan identitas model motornya,” kata Haris.

Halaman Selanjutnya

“Kalau regulasinya (mengharuskan berhenti) sampai 2024, nanti bisa direvisi lagi,” tambahnya.

Halaman Selanjutnya

Source link

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru