Dalam upaya membangun kemandirian ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, Badan Standardisasi Nasional (BSN) memperkuat standar nasional sebagai fondasi utama. Deputi Bidang Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) BSN menegaskan komitmen untuk menjaga kualitas layanan publik melalui penerapan standar internasional. Berbagai standar seperti SNI ISO/IEC 17025:2017, SNI 17034:2016, serta SNI ISO/IEC 17043:2023 diterapkan untuk menjamin mutu layanan. Selain itu, standar seperti SNI ISO 9001:2015, SNI ISO/IEC 27001, dan SNI ISO 37001:2016 juga diimplementasikan oleh SNSU.
Pentingnya dialog dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas layanan publik disampaikan dalam Forum Konsultasi Publik (FKP) Temu Pelanggan SNSU Tahun 2025. Melalui FKP, SNSU BSN berkomunikasi dua arah dengan masyarakat untuk menyerap aspirasi terkait kebutuhan ketertelusuran pengukuran nasional. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan seperti kementerian/lembaga, laboratorium kalibrasi dan pengujian, praktisi, dan pelaku usaha.
Layanan kemetrologian dan penguatan ketertelusuran pengukuran yang disediakan oleh SNSU BSN turut mendapat akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebanyak 388 lingkup layanan secara nasional dan 164 lingkup diakui internasional. Melalui forum dan diskusi panel, SNSU terus berupaya membangun sinergi antara regulator, penyedia layanan, dan pengguna untuk memastikan setiap pengukuran di Indonesia memiliki ketertelusuran yang handal. Kerjasama antara SNSU BSN dengan berbagai lembaga seperti Balai Pengamanan Alat dan Fasilitas Kesehatan Jakarta (BPAFK) dan Badan POM juga menjadi perhatian dalam upaya penguatan standar nasional sebagai satu dari pilar pembangunan bangsa.
