Universitas Tadulako (Untad) menunjukkan kontribusi positif dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Dengan menggunakan teknologi tepat guna (TTG) berbasis eco-enzyme, program ini berhasil mencapai beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Ketua Tim Pengabdian Fakultas Peternakan dan Perikanan Untad, Andi Pertiwi Damayanti, menjelaskan bahwa kegiatan ini mendukung pencapaian SDG 2 (Zero Hunger) dengan meningkatkan produktivitas peternakan serta SDG 3 (Good Health and Well Being) dengan menjaga kesehatan lingkungan kandang. Selain itu, program ini juga berkontribusi pada pencapaian SDG 6 (Clean Water and Sanitation) dengan mengurangi penggunaan disinfektan kimia, dan SDG 12 (Responsible Consumption and Production) dengan mengelola limbah organik menjadi produk bernilai guna.
Inisiatif Universitas Tadulako dalam pengelolaan limbah organik merupakan solusi inovatif dalam mengatasi tantangan nasional terkait limbah organik. Tim Pengabdian Universitas Tadulako bersama mahasiswa Riset Berdampak Fakultas Peternakan dan Perikanan Untad melakukan pelatihan pembuatan eco-enzyme berbasis limbah kulit jeruk kepada peternak ayam di Kelurahan Tondo, Kota Palu. Kegiatan ini melibatkan 20 peserta, terdiri dari peternak, mahasiswa Riset Berdampak MBKM, mahasiswa PK, dan masyarakat sekitar. Eco-enzyme merupakan cairan hasil fermentasi limbah organik yang mengandung enzim, asam organik, alkohol alami, dan mikroorganisme bermanfaat. Penggunaan eco-enzyme pada peternakan berperan sebagai disinfektan alami yang meningkatkan sanitasi kandang dan mengurangi bau, serta mempercepat penguraian kotoran.
Diharapkan bahwa program ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan peternak, sekaligus mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan. Melalui eco-enzyme, pengelolaan limbah organik menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan, serta membantu peternakan menuju arah yang lebih sehat dan produktif. Keterlibatan masyarakat dan antusiasme peserta mencerminkan potensi besar dari inovasi ini dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan mendukung pertumbuhan peternakan yang berkelanjutan.
