Ancaman deklarasi darurat nasional kembali mencuat dalam politik Amerika Serikat yang melibatkan relasi antara pemerintah federal dan otoritas lokal Washington, D.C. Presiden Donald Trump mengancam akan mendeklarasikan darurat nasional, menempatkan ibu kota di bawah kendali federal. Hal ini menuai kecaman karena dianggap sebagai upaya untuk mengambil alih kendali kepolisian.
Ketegangan bermula dari perselisihan antara Trump dan Wali Kota D.C., Muriel Bowser terkait kerja sama dengan pihak Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE). Trump menempatkan kepolisian di bawah kendali federal dan memobilisasi penegak hukum, termasuk ICE. Respons dari Bowser adalah membatasi kerja sama kepolisian D.C. dengan ICE untuk melindungi komunitas imigran.
Trump mengklaim kejahatan akan meningkat jika kerja sama dengan ICE dihentikan. Jaksa Agung D.C., Brian Schwalb, menegaskan bahwa langkah Trump tidak memiliki dasar hukum yang kuat dan dinilai tidak konstitusional. Ketegangan ini semakin mendalam terkait isu imigrasi dan keamanan publik. Ancaman deklarasi darurat nasional bisa menjadi preseden baru dalam hubungan federal-lokal di Amerika Serikat.
