Setiap kali saya pergi ke masjid, saya naik motor dengan penuh khusyuk. Namun, saat pulang saya selalu harus berjalan kaki karena motor saya selalu tertinggal di masjid. Kejadian ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi, bahkan sudah beberapa kali terjadi sebelumnya.
Bagi sebagian orang, mungkin akan mengatakan bahwa saya begitu fokus ketika berada di masjid sehingga lupa dengan hal-hal lain di dunia ini. Namun, ketika keluar dari masjid, saya malah lupa di mana saya meletakkan motor saya. Dalam beberapa kejadian, bahkan saya pernah pulang ke rumah sementara anak saya masih tertinggal di masjid.
Namun, bagi istri saya, ini bukanlah hal yang baru. Dia sudah terbiasa dengan kejadian ini karena sebelum pergi ke masjid pun, saya seringkali lupa di mana letak kunci motor saya. Keysa dan Abid menyebut kelalaian ini sebagai keteledoran, namun saya lebih suka menyebutnya sebagai “JAM TERBANG”. Karena bagi saya, waktu terasa begitu cepat berlalu ketika berada di masjid sehingga saya lupa dengan hal-hal di sekitar saya.