Penderita asam urat (gout) sebaiknya memperhatikan asupan makanan tinggi purin, karena purin dipecah menjadi asam urat dalam tubuh. Kadar asam urat yang tinggi dan tidak dibuang dengan baik bisa menyebabkan pengendapan kristal urat di persendian yang menimbulkan rasa nyeri dan peradangan. Meski banyak sayuran baik untuk kesehatan, ada beberapa jenis sayuran yang sebaiknya dikonsumsi dengan hati-hati oleh penderita asam urat.
Berikut enam jenis sayuran yang perlu dibatasi oleh penderita asam urat. Pertama, bayam memiliki kandungan purin relatif tinggi, meskipun beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi bayam tidak selalu berkorelasi dengan peningkatan risiko serangan gout. Kedua, asparagus memiliki kandungan purin yang tinggi dibandingkan rata-rata sayuran, sehingga bisa menjadi pemicu asam urat jika dikonsumsi dalam jumlah besar secara rutin. Ketiga, kembang kol termasuk dalam sayuran cruciferous yang memiliki kandungan purin sedang hingga tinggi. Keempat, kacang polong dan kacang-kacangan lain mengandung purin dalam jumlah sedang hingga tinggi dan bisa meningkatkan asam urat jika dikonsumsi berlebihan. Kelima, jamur memiliki kandungan purin sedang yang bisa menjadi pemicu asam urat. Terakhir, tauge dan kecambah perlu dibatasi karena kandungan purinnya yang tidak rendah.
Purin adalah zat yang dihasilkan ketika tubuh memecah zat lain yang ada dalam jaringan hewan dan tumbuhan. Asam urat adalah hasil dari pemecahan purin yang biasanya larut dalam darah dan dikeluarkan melalui ginjal. Penderita asam urat tidak perlu menghindari sepenuhnya sayuran tinggi purin, namun perlu membatasi jenis-jenis sayuran tertentu dan memantau reaksi tubuh. Mengurangi konsumsi sayuran seperti bayam, asparagus, kembang kol, kacang polong, jamur, tauge, dan kecambah dapat membantu mengendalikan kadar asam urat. Konsultasi dengan tenaga medis dan menjaga hidrasi serta fungsi ginjal juga penting dalam pengelolaan asam urat.
