32.4 C
Jakarta
Sunday, September 21, 2025

Alasan Gen Z Lebih Memilih Chatting daripada Telepon: Penjelasannya

Generasi Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, mulai menunjukkan kecenderungan untuk lebih memilih chatting daripada melakukan panggilan telepon. Hal ini tercermin dalam aktivitas komunikasi sehari-hari, termasuk untuk keperluan pribadi, pekerjaan, dan interaksi sosial di berbagai platform digital.

Survei dan kajian terbaru mengungkap beberapa alasan di balik perilaku ini. Efisiensi waktu, kemudahan dalam menyampaikan pesan, dan keinginan untuk menjaga privasi menjadi faktor utama yang membuat chatting lebih diminati daripada percakapan langsung melalui telepon.

Generasi Z tumbuh dalam era digital di mana pesan instan seperti WhatsApp, Telegram, dan DM Instagram menjadi alat komunikasi utama. Melalui platform teks, mereka memiliki waktu untuk merumuskan pesan, mengeditnya, menambahkan emoji, dan menghindari kesalahan. Aktivitas seperti mengangkat telepon dianggap lebih membebani dan menimbulkan ketegangan.

Telepon sering kali memicu rasa tidak nyaman bagi Generasi Z, mulai dari ketakutan salah berbicara, rasa canggung dengan jeda hening, hingga kekhawatiran mengganggu. Oleh karena itu, banyak dari mereka lebih memilih chatting yang memungkinkan mereka mengatur waktu balasan tanpa tekanan yang ada saat menerima panggilan telepon.

Pesan teks dianggap lebih santai dan mudah tanpa basa-basi, memungkinkan ekspresi diri melalui emoji, GIF, atau meme. Survei di Inggris menunjukkan bahwa sebagian besar Generasi Z jarang atau enggan mengangkat telepon, bahkan satu dari empat responden usia 18 hingga 34 tahun tidak pernah menjawab telepon karena lebih nyaman dengan pesan teks.

Meskipun chatting memudahkan komunikasi, ada kekurangan seperti miskomunikasi karena kurangnya nada suara atau konotasi verbal. Untuk obrolan emosional atau kompleks, telepon atau tatap muka lebih disarankan. Namun, menghargai preferensi Generasi Z dalam berkomunikasi menunjukkan rasa hormat terhadap kenyamanan mereka dalam berinteraksi.

Source link

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru