27.6 C
Jakarta
Sunday, September 21, 2025

Membahas Cacing Gelang: Parasit Mematikan yang Mengancam Balita di Sukabumi

Infeksi Cacing Gelang: Bahaya yang Mengancam Kesehatan Anak

Sebuah berita memilukan datang dari Sukabumi, di mana seorang balita bernama Raya (4) asal Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, meninggal setelah delapan hari menjalani perawatan akibat infeksi cacing gelang. Dokter yang menangani kasus ini mengungkapkan bahwa tubuh korban dipenuhi cacing dengan berat total mencapai satu kilogram.

Kejadian ini kembali menyoroti bahaya cacing gelang, parasit yang dapat mengancam kesehatan manusia, terutama anak-anak, jika tidak ditangani secara tepat. Pencegahan dan kesadaran keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam upaya mencegah infeksi serupa.

Cacing gelang adalah parasit berbentuk silindris yang dapat tumbuh hingga panjang 30-40 cm. Telur cacing ini umumnya ditemukan di tanah yang terkontaminasi feses manusia dan dapat bertahan dalam lingkungan untuk jangka waktu yang lama. Anak-anak berisiko tinggi terkena infeksi karena sering bermain di tanah tanpa memperhatikan kebersihan tangan.

Infeksi cacing gelang terjadi ketika seseorang tidak sengaja menelan telur cacing ini. Gejala yang muncul bisa bervariasi, mulai dari gangguan pencernaan hingga komplikasi serius jika jumlah cacing dalam tubuh sangat banyak. Pencegahan infeksi memerlukan pola hidup bersih, mencuci tangan secara teratur, serta menjaga kebersihan lingkungan.

Cacing gelang hidup di usus manusia dan telurnya dapat masuk ke tubuh melalui makanan, minuman, atau tangan yang terkontaminasi. Setelah tertelan, telur tersebut menetas menjadi larva di usus halus sebelum menyebar ke paru-paru dan kembali ke usus untuk berkembang menjadi cacing dewasa.

Dampak infeksi cacing gelang pada tubuh manusia sangat serius. Larva cacing ini dapat memicu gejala seperti batuk, demam, dan sesak napas ketika berpindah dari usus halus ke paru-paru sebelum kembali ke usus. Cacing dewasa kemudian akan menyebabkan gangguan pencernaan seperti nyeri perut, mual, muntah, diare, dan penurunan berat badan.

Anak-anak yang terinfeksi cacing gelang berisiko mengalami hambatan pertumbuhan dan perkembangan akibat malnutrisi yang disebabkan oleh infeksi tersebut. Gejala umum infeksi cacing gelang pada anak antara lain mual, muntah, diare, nyeri perut, penurunan berat badan, demam, kelelahan, batuk, dan sesak napas jika larva cacing mencapai paru-paru.

Untuk mencegah infeksi cacing gelang, penting untuk menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar, serta memastikan makanan dan air yang dikonsumsi bersih dan matang. Pemberian obat cacing secara rutin juga disarankan, terutama bagi anak-anak yang tinggal di daerah dengan sanitasi buruk di mana telur cacing dapat mencemari tanah dan sumber air.

Pengobatan dengan obat cacing seperti albendazole atau mebendazole dapat membunuh cacing dewasa jika terjadi infeksi. Namun, jika infeksi sudah parah, seperti kasus yang dialami balita di Sukabumi, komplikasi serius seperti penyumbatan usus dan kerusakan organ lain dapat terjadi.

Kematian balita Raya di Sukabumi akibat infeksi cacing gelang menjadi peringatan bagi orang tua dan masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan dan pola hidup sehat dalam mencegah penyakit parasit ini. Segera konsultasikan ke dokter jika anak menunjukkan gejala infeksi cacing gelang untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Source link

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru