Volkswagen Beetle Split-Window memiliki daya tarik tersendiri dengan gaya klasiknya yang ikonik. Varian ini dengan kaca belakang terbelah menjadi dua, diproduksi terbatas antara 1939 hingga 1952, menjadikannya incaran para kolektor. Memiliki nilai sejarah yang tinggi, varian Split-Window Beetle saat ini sangat langka dan bernilai tinggi. Nilai pasar Beetle ini dipengaruhi oleh tahun produksi dan kondisinya.
Model Split-Window Beetle diproduksi antara tahun 1939 hingga 1952, dengan versi sebelum akhir 1940-an yang lebih langka dan bernilai tinggi. Harga model awal dari Beetle ini bahkan bisa mencapai angka yang sangat tinggi, seperti yang pernah dilelang di Swedia seharga sekitar $140.000 atau sekitar Rp2,2 miliar. Menurut platform valuasi mobil klasik Hagerty, nilai Beetle Split-Window tahun 1952 dalam kondisi baik diperkirakan mencapai sekitar $37.500 atau sekitar Rp607 juta.
Beberapa penjualan aktual tahun 2025 juga menunjukkan minat kolektor yang tinggi terhadap varian ini. Sebuah model tahun 1952 berhasil terjual melalui Bring a Trailer seharga $95.959 atau setara Rp1,53 miliar pada Juni 2025. Di situs Catawiki, Beetle Split-Window tahun 1953 juga terjual dengan nilai yang cukup tinggi, sekitar €31.500 atau setara Rp551 juta. Bagi yang tertarik untuk merestorasi sendiri, Beetle Split-Window dalam kondisi karatan bisa ditemukan dengan harga yang lebih terjangkau, namun biaya restorasi untuk mencapai kondisi prima juga perlu diperhitungkan.
Volkswagen Beetle Split-Window bukan hanya sekadar kendaraan, namun juga sebuah simbol sejarah otomotif dunia. Nilainya di pasaran Indonesia berkisar antara ratusan juta hingga miliaran rupiah tergantung pada kondisi dan tahun produksinya. Bagi para kolektor, model ini bukan hanya sebagai barang koleksi, namun juga sebagai investasi jangka panjang yang terus meningkat nilainya.
