29 C
Jakarta
Sunday, September 21, 2025

Prabowo Dorong Efisiensi APBN untuk Tak Defisit

Prabowo Subianto, presiden Republik Indonesia, berkomitmen untuk mengarahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menuju kondisi tanpa defisit. Pernyataan tersebut diungkapkan dalam pidato saat Penyampaian Rancangan APBN Tahun Anggaran 2026 di Kompleks Parlemen, Senayan. Dalam rancangan APBN 2026, pemerintah menetapkan belanja negara sebesar Rp 3.786,5 triliun dan target pendapatan negara sebesar Rp 3.147,7 triliun. Defisit anggaran direncanakan sebesar Rp 638,8 triliun, atau 2,48% dari Produk Domestik Bruto (PDB), dengan pembiayaan yang dianggap pruden, inovatif, dan berkelanjutan. Prabowo menyampaikan harapannya untuk memiliki APBN tanpa defisit di masa depan, dengan melakukan efisiensi anggaran untuk meminimalisir defisit. Beliau juga menitikkan pentingnya keberanian dan tekad dalam mengatasi kebocoran anggaran, sambil meminta dukungan dari seluruh kekuatan politik Indonesia. Oleh karena itu, pembiayaan kreatif dan inovatif akan dikembangkan lebih luas oleh pemerintah guna mengurangi ketergantungan pembiayaan pembangunan pada APBN. Selain itu, pengelolaan APBN harus bersifat fleksibel untuk menghadapi dampak global, sambil memperhatikan pendapatan optimal, kualitas belanja, dan inovasi pembiayaan. Penerimaan perpajakan akan ditingkatkan sambil melindungi investasi dan keberlanjutan usaha, dengan memberikan insentif fiskal yang tepat untuk mendukung aktivitas ekonomi strategis. Pengelolaan sumber daya alam juga akan ditingkatkan untuk menciptakan keuntungan maksimal bagi kesejahteraan rakyat. Keseluruhan aset negara harus dikelola dengan efisien dan produktif untuk memberikan manfaat positif bagi kemakmuran masyarakat.

Source link

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru