30.5 C
Jakarta
Sunday, September 21, 2025

Lebih dari 100 Juta Unit Terpengaruh: Dampak Besar yang Harus Anda Ketahui

Skandal Krisis Airbag Takata: Kronologi dan Dampaknya
Krisis airbag Takata telah menjadi salah satu skandal keselamatan terburuk dalam sejarah industri otomotif. Mulai dari laporan ledakan airbag pada tahun 2007, kejadian ini menyebabkan penarikan lebih dari 100 juta kendaraan di seluruh dunia dan menimbulkan puluhan kematian akibat serpihan berbahaya dari airbag yang meledak saat kecelakaan. Kasus pertama ledakan airbag Takata terjadi di Arizona, AS, pada Februari 2007, melibatkan Honda Civic tahun 2001. Penyebab utamanya adalah penggunaan inflator ammonium nitrat tanpa agen pengering khusus, yang membuat airbag rentan meledak tak terkendali jika terpapar kelembapan dan suhu tinggi dalam jangka waktu lama.

Dilansir dari Slashgear, penarikan kendaraan terbesar dalam sejarah dimulai dengan beberapa juta unit dan terus membesar hingga mencapai sekitar 67 juta kendaraan di Amerika Serikat dan 100 juta di seluruh dunia. Dampak tragis dari skandal ini termasuk lebih dari 28 kematian di AS sejak tahun 2009, dengan korban jiwa yang meningkat di seluruh dunia dan ratusan lainnya mengalami cedera serius.

Produsen besar seperti Toyota, Nissan, dan Stellantis telah meminta pemilik mobil dengan airbag Takata untuk tidak mengendarai kendaraan mereka hingga perbaikan dilakukan. Akibat krisis ini, Takata mengajukan kebangkrutan pada Juni 2017 dan sebagian besar bagian perusahaannya dibeli oleh Key Safety Systems. Produsen otomotif menawarkan penggantian airbag tanpa biaya dan layanan perbaikan untuk memastikan keselamatan konsumen. Skandal airbag Takata menjadi pelajaran bagi industri dan konsumen akan pentingnya kontrol kualitas dan regulasi keselamatan, serta menekankan bahwa keamanan tidak boleh dikompromikan.

Source link

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru