29 C
Jakarta
Sunday, September 21, 2025

Bahaya Oli Bekas dalam Tradisi Panjat Pinang: Peringatan Penting

Tradisi panjat pinang selama perayaan 17 Agustus merupakan salah satu peristiwa yang selalu ditunggu-tunggu. Namun, penggunaan oli bekas untuk melapisi batang pohon pinang agar licin telah menjadi tradisi yang berpotensi membahayakan. Banyak peserta yang tidak menyadari risiko yang terkait dengan penggunaan oli bekas ini. Oli bekas tergolong sebagai limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) karena mengandung zat kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan sekitarnya.

Beberapa bahaya yang bisa timbul akibat penggunaan oli bekas dalam tradisi panjat pinang antara lain iritasi kulit, paparan logam berat seperti timbal, kadmium, dan kromium, merusak pakaian peserta, dampak negatif terhadap lingkungan, meningkatkan risiko kecelakaan fisik, dan belum diprioritaskannya alternatif lain yang lebih aman. Meskipun penggunaan oli bekas dianggap murah dan praktis, namun dampak jangka panjangnya dapat sangat merugikan.

Disarankan agar panitia dan masyarakat beralih ke bahan pelumas yang aman dan ramah lingkungan. Dengan melakukan inovasi ini, tradisi panjat pinang dapat tetap berlangsung tanpa membahayakan peserta dan lingkungan sekitarnya. Penting untuk memprioritaskan keselamatan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan demi menjaga tradisi ini tetap menjadi ajang hiburan yang aman dan menyenangkan bagi semua pihak.

Source link

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru