32.4 C
Jakarta
Sunday, September 21, 2025

Penyakit Kawasaki pada Anak: Penyebab dan Gejala

Penyakit Kawasaki, meski mungkin terdengar asing bagi sebagian masyarakat, sebenarnya merupakan penyakit serius yang berpotensi mengancam kesehatan anak. Beberapa kasus dilaporkan terjadi di Indonesia, termasuk pada seorang bayi delapan bulan di Surabaya. Penyakit ini merupakan peradangan pada pembuluh darah yang bisa berkembang menjadi gangguan jantung, umumnya menyerang anak di bawah usia lima tahun dengan gejala awal yang mirip penyakit infeksi. Meski bukan penyakit menular, penanganan dini sangat penting untuk mencegah kerusakan dinding pembuluh darah jantung dan dengan perawatan yang tepat, anak bisa sembuh dalam waktu 6-8 minggu.

Penyakit Kawasaki pertama kali ditemukan di Jepang pada 1960-an oleh Prof. Tomisaku Kawasaki, namun hingga kini penyebab pastinya masih belum diketahui. Meskipun tampak menyerupai infeksi, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa virus atau bakteri tertentu menjadi penyebab penyakit ini. Beberapa penelitian mengindikasikan keterkaitan penyakit ini dengan faktor genetik yang diwariskan dari orang tua, dengan risiko tertinggi pada anak laki-laki berusia balita.

Gejala penyakit Kawasaki terbagi dalam tiga tahap, dimulai dengan gejala awal seperti demam tinggi, mata memerah, bibir kebiruan, ruam kemerahan, dan pembesaran kelenjar getah bening. Jika tidak segera ditangani, gejala dapat berkembang menjadi diare, muntah, sakit kepala, pembengkakan sendi, dan gejala lainnya. Penyakit ini, jika tidak ditangani dengan cepat, dapat menyebabkan kerusakan jantung permanen dan komplikasi lainnya seperti gangguan irama jantung dan kelainan pada katup jantung.

Pengobatan utama untuk penyakit Kawasaki adalah melalui Immune Globulin Injection jenis Gamunex yang diberikan intravena untuk mengurangi peradangan pada pembuluh darah, namun harganya tergolong mahal. Penting bagi orang tua untuk segera membawa anak ke fasilitas kesehatan jika mengalami demam lebih dari lima hari disertai dengan sejumlah gejala seperti mata merah, lidah membengkak, ruam kulit, dan lainnya. Penanganan yang cepat dan tepat akan membantu mengurangi risiko komplikasi serius pada jantung dan mempercepat pemulihan anak secara optimal.

Source link

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru