Pada Senin, 11 Agustus 2025, Pecco Bagnaia mengakui bahwa menghadapi kesulitan dengan motor Ducati MotoGP 2025 telah membawanya ke titik terendah di grid, di mana ia merasa menjadi “salah satu yang terburuk” dalam mempertahankan posisinya. Permasalahan Bagnaia dengan GP25 memang terdokumentasikan dengan baik, terutama dalam persaingannya dengan rekan setim barunya, Marc Marquez, untuk merebut gelar tahun ini.
Pembalap Italia ini khususnya mengalami kesulitan dalam memperlambat motornya dan memasuki tikungan sesuai keinginannya. Menurutnya, kelemahan dalam pengereman membuatnya rentan terhadap lawan-lawannya yang mampu menyalipnya dengan mudah, sehingga membuatnya tergeser ke posisi yang lebih rendah daripada sebelumnya. Bagnaia mengeluhkan masalah ini bukan hanya sejak beberapa waktu lalu, namun telah menjadi kendala yang signifikan dalam penampilannya.
Dalam wawancara dengan Sky Italia, Bagnaia mengungkapkan kesulitannya dalam melakukan pengereman keras dan masuk tikungan secara optimal. Hal ini membuatnya dituduh sebagai salah satu yang terburuk di grid, di mana lawan-lawannya dengan mudah mengalahkannya saat pengereman. Segala upaya Bagnaia untuk mengejar ketinggalan dari Marc Marquez tampaknya menjadi fokus utamanya saat ini.
Meskipun menghadapi kendala dalam performanya, Bagnaia tetap tenang dan realistis dalam menghadapi tantangan ini. Dengan harapan memperbaiki kondisinya dan kembali bersaing secara kompetitif, pembalap andal ini tetap berkomitmen untuk meningkatkan performa hingga akhir musim dan menyiapkan diri untuk musim MotoGP berikutnya.