Badan Gizi Nasional (BGN) telah menghentikan sementara operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Nusa Tenggara Timur setelah ditemukan makanan tidak layak dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini diambil untuk melakukan investigasi lebih lanjut terhadap temuan tersebut, dengan kerja sama lembaga independen, dinas kesehatan, dan dinas pendidikan setempat. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi penyebab insiden dan memantau kondisi siswa yang terpengaruh.
BGN telah meminta maaf kepada siswa, orang tua, pihak sekolah, dan semua yang terdampak atas temuan makanan kurang layak dalam Program MBG. Mereka menegaskan bahwa keselamatan penerima manfaat adalah prioritas utama dan tidak akan mentolerir kelalaian yang dapat membahayakan kesehatan.
Beberapa langkah perbaikan telah diambil, termasuk peningkatan proses seleksi mitra penyedia makanan, standar higienitas yang lebih ketat, pengawasan rantai pasok, dan penyusunan SOP berdasarkan praktik terbaik. BGN berkomitmen untuk menjalankan Program MBG sesuai standar keamanan pangan dan memberikan manfaat maksimal tanpa risiko kesehatan. Mereka percaya bahwa dengan kerjasama semua pihak, program ini dapat berjalan lancar di masa mendatang.