29 C
Jakarta
Sunday, September 21, 2025

Sejarah dan Filosofi Kayu Jati dalam Arsitektur Jawa

Kayu jati telah lama menjadi elemen utama dalam arsitektur tradisional Jawa, tidak hanya sebagai bahan konstruksi, tetapi juga memiliki nilai filosofis dan simbolis yang mendalam. Menurut naskah-naskah kuno seperti Kawruh Kalang dan Kawruh Griya, kayu jati dipilih karena kekuatan, keawetan, dan nilai spiritualnya yang tinggi. Masyarakat Jawa memiliki pemahaman yang mendalam tentang klasifikasi kayu jati, dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan mutunya seperti jati bang, jati sungu, dan jati kapur.

Selain itu, pengetahuan lokal juga mengakui jenis-jenis jati lainnya seperti jati lengo, jati werut, dan jati doreng. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Jawa telah mewarisi pengetahuan umum tentang jenis kayu jati dari generasi ke generasi. Dalam kepercayaan Jawa, pohon jati dipercaya memiliki nilai spiritual yang bisa mempengaruhi kehidupan manusia. Pilihan pohon jati untuk bahan bangunan selalu memperhatikan bukan hanya kualitas fisik, tetapi juga nilai spiritualnya.

Sejarah mencatat bahwa kayu jati sudah dikenal masyarakat Jawa sejak abad ke-2 Masehi, di mana pohon ini diperkenalkan oleh pedagang India dari Gujarat. Pada masa Kerajaan Majapahit, kayu jati dimanfaatkan dalam industri perkapalan untuk membangun armada laut kerajaan. Selama era kolonial, VOC semakin mengeksploitasi hutan jati untuk berbagai keperluan, menjadikan kayu jati Jawa sangat diminati di pasar global.

Kayu jati berperan penting dalam arsitektur tradisional Jawa, digunakan untuk struktur utama seperti tiang penyangga, kerangka pintu, molo, dan pagar tradisional. Filosofi rumah adat Jawa juga berpusat pada nilai simbolis kayu jati, yang melambangkan keteguhan, kestabilan hidup, dan kehidupan yang harmonis. Kayu jati bukan hanya sebagai bahan konstruksi, melainkan juga warisan budaya yang kaya, mewakili kejayaan peradaban arsitektur tradisional Jawa hingga saat ini.

Source link

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru