Kelahiran prematur merupakan sebuah kondisi yang menyulitkan dalam dunia kesehatan ibu dan anak, dimana sekitar 12 persen kehamilan berakhir dengan kelahiran prematur. Hal ini meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada bayi karena organ tubuhnya belum berkembang sempurna. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kelahiran prematur antara lain adalah gangguan kesehatan pada ibu hamil seperti tekanan darah tinggi dan diabetes, serta kondisi medis lainnya seperti solusio plasenta. Infeksi dan peradangan juga dapat menjadi pemicu kelahiran prematur, begitu juga dengan peregangan rahim berlebihan seperti pada kehamilan kembar.
Selain faktor medis, gaya hidup tidak sehat seperti merokok, mengonsumsi alkohol, dan stres berlebih juga dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk menjalani pemeriksaan rutin selama kehamilan guna mencegah risiko kelahiran prematur. Kontrol dokter secara teratur serta menjaga pola makan sehat dan gaya hidup yang seimbang dapat membantu mengurangi risiko kelahiran prematur. Dengan adanya perawatan medis yang tepat dan gaya hidup sehat, risiko kelahiran prematur dapat diminimalkan sehingga bayi dapat lahir pada waktunya dalam kondisi optimal.