Pemuda Hidayatullah Jawa Timur baru-baru ini menyelenggarakan acara Refleksi Milad ke-25 di Markaz Himmah Foundation, Surabaya. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh senior dan aktivis Pemuda Hidayatullah, termasuk Ustadz Indra Rouf, Ustadz Robinsah, dan Ustadz Sulaiman Hasan, serta perwakilan dari berbagai organisasi terkait. Ketua Pemuda Hidayatullah Jawa Timur, Adib Nursyahid, dalam sambutannya menyatakan pentingnya usia 25 tahun sebagai momen strategis untuk menguatkan identitas pemuda dalam misi membangun peradaban Islam.
Dalam sesi tausiyah, Ustadz Saefudin Nawawi memaparkan kisah Ashabul Kahfi sebagai inspirasi bagi pemuda beriman. Ia menegaskan pentingnya menjadi pemuda yang beribadah kepada Allah dan menjauhi prilaku yang merusak. Pemuda Hidayatullah juga menegaskan kembali tiga pilar utama gerakannya, yaitu soliditas organisasi, komitmen ideologis, dan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Acara Refleksi Milad ini diakhiri dengan doa bersama serta tekad untuk terus menjadikan Pemuda Hidayatullah sebagai agen perubahan dalam memperkuat identitas dan peradaban Islam. Para peserta juga menyepakati untuk mengadakan kajian rutin dua minggu sekali dengan tema “Ngaji Rumah Tangga” serta diskusi pemikiran dan peradaban Islam. Dengan semangat yang tinggi dan tekad yang kuat, Pemuda Hidayatullah Jawa Timur siap melangkah ke depan sebagai bagian penting dari pembangunan peradaban Islam.
