PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) memandang hadirnya fasilitas pengujian kendaraan nasional sebagai peluang strategis untuk meningkatkan kualitas, keselamatan, dan daya saing produk otomotif Indonesia, terutama di pasar ekspor. Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi akan digunakan sebagai tempat uji tipe kendaraan yang mengacu pada standar internasional. Proses pengujian yang sebelumnya dilakukan di luar negeri, kini dapat dilakukan di dalam negeri dengan adanya Proving Ground BPLJSKB, dibangun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Fasilitas ini dirancang sesuai dengan ASEAN Mutual Recognition Arrangement (ASEAN MRA), sehingga hasil pengujian dapat diterima di negara-negara ASEAN.
Dengan adanya Proving Ground BPLJSKB, perusahaan otomotif seperti Isuzu dapat lebih cepat menyesuaikan produk mereka terhadap standar pasar internasional. Selain itu, pengujian di dalam negeri juga membuka peluang untuk inovasi teknologi ramah lingkungan. Direktur Sarana dan Keselamatan Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan, Yusuf Nugroho, berharap agar Proving Ground BPLJSKB dapat menjadi pusat pengujian kendaraan paling modern di Asia Tenggara. Pemerintah berharap dengan adanya fasilitas ini, industri otomotif Indonesia dapat menghasilkan kendaraan yang memenuhi standar keselamatan dan kualitas global. Proving Ground BPLJSKB diharapkan dapat mulai beroperasi pada bulan Agustus 2025.
Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap penguatan industri otomotif Indonesia, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, menandatangani unit STARGAZER Cartenz X. Tindakan ini merupakan upaya Hyundai dalam mendorong produksi lokal di Indonesia. Dengan demikian, pemanfaatan Proving Ground nasional diharapkan dapat memperkuat standar ekspor kendaraan dan mendukung pertumbuhan industri otomotif Indonesia.
