Gaza: Kisah Kesulitan dan Harapan
Di balik reruntuhan Gaza, masih ada percikan harapan yang masih tetap menyala meskipun nyaris padam. Gaza, yang disebut sebagai salah satu krisis kemanusiaan paling parah abad ini oleh UNICEF, terhimpit oleh akses bantuan yang terhambat, blokade yang berkepanjangan, dan kekurangan pasokan makanan, air bersih, obat-obatan, serta bahan bakar.
Lebih dari 2 juta jiwa tinggal di Gaza, harus bertahan di tengah kondisi yang tidak manusiawi. Anak-anak Gaza terjebak dalam trauma psikologis yang mendalam, sementara ribuan di antara mereka menghadapi risiko kematian akibat kekurangan gizi akut. Rumah sakit hancur, sistem layanan kesehatan kolaps, dan akses ke perawatan medis dasar sirna, meninggalkan masyarakat dalam keputusasaan.
Al Quds Volunteers Indonesia (AVI) membuka program “Berbagi untuk Warga Gaza” sebagai langkah nyata untuk membantu. Melalui program ini, bantuan berupa dapur umum, air bersih, obat-obatan, pakaian musim dingin, layanan trauma healing, dan kebutuhan mendesak lainnya disalurkan ke Gaza. Uluran tangan dari Anda sangat diharapkan, karena dengan bantuan dari banyak pihak, diharapkan harapan dan kehidupan di Gaza tetap terjaga.
Mari bersama-sama menghadirkan kembali makna kemanusiaan. Jika mendonasikan belum ada dalam kemampuan Anda, Anda dapat berkontribusi dengan membagikan informasi ini ke keluarga, teman, dan media sosial. Sebuah klik dapat membuka pintu kebaikan yang tak terduga.
Sebagaimana firman HR. Muslim, “Barang siapa yang meringankan beban saudaranya, maka Allah akan meringankan urusannya di dunia dan akhirat.” Ayo, bersama kita bantu saudara-saudara kita di Gaza melalui program “Berbagi untuk Warga Gaza” dari Al Quds Volunteers Indonesia.
